Meski di desain dengan banyak kelebihan, merawat pipa HDPE untuk saluran air dibutuhkan untuk hasil lebih maksimal. Setidaknya menjaga kualitas dan suplai air tepat, dengan hasil sesuai dengan harapan. Untuk itu, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan.
Seperti produk perpipaan jenis lain pada umumnya, instalasi pipa HDPE juga sebaiknya perlu dilakukan dengan baik dan benar. Salah satu tahap proses yang dilalui adalah dalam hal perawatan, lingkungan dan faktor eksternal lain kadang membuat kualitas instalasi saluran air memiliki kualitas turun, tidak sesuai harapan.
Oleh karena itu, sebelum hal buruk terjadi, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan sebagai proses perawatan Intalasi pipa air bersih dengan pipa HDPE. Perawatan yang tepat akan membuat saluran dapat digunakan bahkan lebih dari 50 tahun.
BACA JUGA : PIPA HDPE ADALAH
HIndari Paparan Sinar Matahari Langsung : Meski tahan hingga suhu 60 derajat celcius, dalam aplikasinya, jangan pasang pipa HDPE di lokasi dengan paparan sinar matahari secara langsung. Kelebihan sinar Ultra-Violet dapat menurunkan kualitas produk, yang pada akhirnya dapat mengurangi usia pakai.
Pipa HDPE idealnya dipasang dengan ditanam di dalam tanah. Atau jika harus terpaksa harus ter-ekspose, gunakan media yang dapat melindungi paparan sinar matahari secara langsung. Dalam hal perawatan, lakukan pengecekan, karena media ini kadang sering rusak seiring bertambahnya usia pakai.
Hindari Permasalahan Mekanis : Menanam pipa HDPE di dalam tanah, tak hanya melindungi saluran dari paparan sinar UV. Aplikasi ini juga memberi keuntungan risiko pipa bermasalah dengan penyebab kerusakkan secara mekanis, seperti benturan dan sebagainya.
Produk pipa HDPE sering mengalami permasalahan jika dipasang bukan di tanam. Salah satu penyebabnya adalah benturan benda di sekitar, dan lindasan kendaraan. Kondisi ini secara terus menerus akan mengubah struktur pipa, sehingga dalam hal perawatan sebaiknya, risiko ini di hindari atau diminimalisir.
Pembersihan secara teratur : Merawat Saluran Pipa HDPE selanjutnya adalah proses pembersihan dari dalam. Cara ini bisa Anda lakukan dengan menggunakan peralatan seperti Jet Cleaner, yang berfungsi mendorong air dengan kotoran, sehingga keluar dan tidak mengendap.
Tak hanya permasalahan dari luar, risiko kerusakkan juga kerap di alami berawal dari kontaminasi fluida dengan kotoran. Kotoran yang terbawa air, dan mengendap di satu titik, dalam kurun waktu tertentu akan berdampak kurang baik, salah satunya menyebabkan masalah penyumbatan.
BACA JUGA : Mengukur Kualitas Air Bersih
Gunakan Katup Buka tutup : Tak hanya berfungsi sebagai pengatur aliran air, valve atau katub buka tutup juga sangat dibutuhkan untuk proses perawatan saluran pipa HDPE. Media ini dapat digunakan membantu proses pembersihan dengan jet cleaner dan sebagainya.
Untuk itu, pemberian media semacam ini sebaiknya sudah dilakukan pada saat proses instalasi. Sehingga dalam penggunaanya dapat membantu proses perawatan yang dilakukan secara bertahap beberapa saat setelah saluran siap digunakan.
Periksa secara rutin titik kebocoran. Pada dasarnya mekanisme sambungan pipa HDPE di desain aman, dengan tingkat kebocoran sangat kecil dibanding produk pipa jenis lain. Meski demikian, sekecil apapun risiko kebocoran tetap mungkin terjadi.
Salah satunya permasalahan pasca penggunaan, dalam hal ini beberapa tahun setelah saluran pipa HDPE digunakan. Karena satu dan beberapa permasalahan lain, risiko kerap muncul dan tanpa penanganan lebih lanjut, dapat berdampak lebih serius di kemudian hari.
Periksa kualitas air yang disalurkan : Kualitas air dapat dimonitor dengan beberapa hal, diantaranya perubahan warna, bau dan tingkat kejernihan air. Kejadian ini dapat Anda gunakan sebagai monitoring agenda merawat saluran pipa HDPE.
Terutama jika muncul beberapa tanda di atas, sehingga air tidak sejernis pertama kali saluran air dibangun. Untuk proses selanjutnya, lakukan beberapa hal di atas, atau jika ditemukan kerusakkan dalam skala besar, proses peremajaan pipa, sangat dibutuhkan.
