Pipa PE: Jenis, Keunggulan dan Aplikasi Produk 

Seperti produk lain, nama pipa PE diambil berdasarkan bahan baku produk, yakni jenis thermoplastic Polyethylene. Merupakan sejenis pipa plastik yang direkomendasikan untuk saluran air bersih multi skala, baik rumah tangga, industri hingga kebutuhan komersial.

Rekomendasi ini berdasarkan sifat bahan material yang fleksibel, tahan lama, dan mudah dipasang. Sehingga dalam aplikasi saluran air bersih, produk dari bahan PE biasanya lolos uji Food Grade, atau aman digunakan dengan minim polutan bahan berbahaya.

Definisi Pipa PE

Seperti telah di sebut di atas, Pipa PE adalah pipa yang terbuat dari bahan polyethylene, yaitu bahan plastik yang memiliki struktur molekul kuat dan tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan. Polyethylene sendiri adalah salah satu bahan plastik yang paling banyak digunakan di dunia karena sifatnya yang ringan, tahan korosi, dan mudah dibentuk.

Pipa PE dibuat melalui proses ekstrusi, di mana bahan polyethylene dipanaskan dan dibentuk menjadi pipa dengan ukuran dan ketebalan tertentu. Bahan ini memiliki ketahanan kimia yang tinggi, sehingga cocok untuk digunakan dalam berbagai lingkungan, termasuk yang bersifat asam atau basa.

Secara spesifik, material bahan baku pipa polyethylene memiliki keunggulan tahan Korosi: Tidak seperti pipa logam, pipa PE tidak akan berkarat atau teroksidasi. Selain itu, produk juga lebih fleksibel: Pipa PE dapat menyesuaikan bentuk dengan medan yang tidak rata, mengurangi risiko pecah.

Kelebihan lain adalah massa produk yang Ringan: Memudahkan transportasi dan pemasangan. Selain itu, pipa PE juga dikenal mampu tahan terhadap Suhu Ekstrem: Sehingga dapat digunakan dalam kondisi cuaca panas atau dingin tanpa kehilangan performa.

Bahan PE sendiri telah dikembangkan sejak pertengahan abad ke 20. Karena sifatnya kuat dan anti korosi, bahan ini kemudian dilirik untuk industri perpipaan yang pada saat itu dikuasai jenis pipa besi yang kerap terkendala karena masalah karat.

Hingga sekarang, produk pipa PE dikenal sangat baik dan efektif dalam kebutuhan instalasi saluran air bersih, baik untuk industri, rumah tangga, komersil dan sebagainya. Namun tahukah Anda ada beberapa jenis pipa PE yang ditawarkan di pasar ? 

BACA JUGA :

Jenis-Jenis Pipa PE

Sebelum memutuskan untuk menggunakan produk, ada baiknya Anda mengetahui jenis apa yang digunakan. Karena dalam hal perpipaan, Pipa PE memiliki beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan kepadatan bahan dan tekanan yang dapat ditahan. Dua jenis yang paling umum digunakan adalah Pipa PE-80 dan Pipa PE-100.

Pipa PE 80: Atau biasa dikenal dengan MDPE, atau Medium Density Polyethylene. Pipa jenis ini memiliki kepadatan Sedang antara 0.926–0.940 g/cm3, sehingga produk memiliki karakteristik lebih lentur dibanding jenis PE-100. 

Di Indonesia produk pipa jenis ini biasanya difungsikan untuk saluran gas dan sejenisnya. Meski dalam aplikasinya, saluran gas tekanan tinggi tetap di rekomendasikan menggunakan jenis pipa PE-100. 

Pipa PE 100: Atau biasa dikenal dengan pipa HDPE atau Pipa Air Hitam. Dibanding MDPE, bahan produk pipa ini memiliki kepadatan polyethylene yang lebih tinggi, membuatnya lebih kuat dan tahan terhadap tekanan.

Produk pipa ini biasa digunakan untuk instalasi saluran bertekanan tinggi. Selain gas dan air bersih, produk juga biasa digunakan untuk saluran hydrant, kebutuhan irigasi pertanian tambang dan sebagainya.

Produk ini telah teruji mampu bekerja di saluran bertekanan tinggi, sehingga memiliki usia pakai lebih panjang, karena tingkat keretakan sangat rendah. Selain itu, produk juga tidak memiliki masalah karat, seperti halnya kita biasa temukan pada produk pipa besi.

Keunggulan Produk dibanding Pipa Lain

Dalam aplikasinya, produk Pipa PE sering dibandingkan dengan pipa berbahan lain, seperti PVC atau besi. Terutama pada durabilitas usia penggunaan, efektifitas dan solusi permasalahan dari produk pipa sebelumnya.

Secara garis bersar, berikut perbandingan produk jika dibandingkan dengan pipa jenis PVC dan Besi yang terlebih dahulu dikenal untuk saluran air bersih dan sebagainya.

Pipa PE vs Pipa PVC 

Dalam hal Fleksibilitas, jenis produk Pipa dari bahan Polyethylene lebih fleksibel dan tidak kaku. Meski produk pipa PVC sekarang sudah berkembang menggunakan bahan uPVC, fleksibilitas pipa PE masih belum dapat tertandingi.

Selai itu, pipa PE juga dikenal memiliki ketahanan yang baik terhadap bahan Kimia. Perbaikan ini juga membuat produk tidak mudah mengalami pelapukan, atau korosi yang biasa dijumpai pada produk pipa PVC.

Dalam hal penggunaan, pipa HDPE atau MDPE dapat digunakan untuk kebutuhan multi skala. Baik rumah tangga, komersial, industri hingga pertambangan. Sementara pipa PVC hanya direkomendasikan untuk skala kecil, rumah tangga.

Pipa PE vs Pipa Besi

Dalam hal berat, Pipa HDPE atau MDPE lebih ringan dibanding pipa Besi. Hal tersebut mempermudah proses mobilitas dan tentu saja instalasi. Karena tidak dibutuhkan alat berat, selama bukan pipa dengan diameter besar.

Hal lain yang sangat terasa adalah masalah korosi yang kerap didapat dari produk pipa Besi, tidak dijumpai pada produk pipa dari bahan Polyethylene. Sehingga selain aman digunakan untuk saluran air bersih, usia pakai pipa juga lebih lama.

Selain dua hal tersebut, bahan material pipa Polyethylene lebih terjangkau dibanding produk pipa besi. Dalam hal perawatan pipa PE juga lebih mudah dan tidak banyak memakan biaya, karena tidak mudah rusak dan bocor.

Di Indonesia, produk pipa Polyethylene sering ditawarkan berdasarkan standar baku mutu yang dibutuhkan, seperti : 

–       ISO 4427: Standar untuk pipa PE yang digunakan dalam sistem pasokan air.

–       ISO 4437: Standar untuk pipa PE yang digunakan dalam sistem distribusi gas.

–       SNI (Standar Nasional Indonesia): Di Indonesia, pipa polyethylene harus memenuhi standar SNI untuk memastikan keamanan dan kualitasnya.

Aplikasi Penggunaan

Pipa PE (Polyethylene) adalah salah satu material pipa yang paling serbaguna, sehingga digunakan dalam berbagai aplikasi di berbagai industri. Keunggulan seperti ketahanan terhadap korosi, fleksibilitas, dan kemudahan pemasangan membuat pipa polyethylene menjadi pilihan utama untuk banyak proyek. Berikut adalah beberapa aplikasi utama pipa jenis ini dalam berbagai bidang:

Sistem Perpipaan Air Bersih

Pipa PE sangat populer digunakan dalam sistem distribusi air bersih, baik untuk keperluan rumah tangga maupun industri. Berikut beberapa point positif yang bisa di dapat : 

  • Tahan terhadap korosi dan bahan kimia, sehingga aman untuk air minum.
  • Tidak menimbulkan endapan atau kerak di dalam pipa, menjaga kualitas air.
  • Fleksibel dan mudah dipasang, bahkan di medan yang sulit.

Untuk kebutuhan ini, pipa Polyethelene biasa digunakan untuk beberapa hal. Diantaranya Saluran air bersih perkotaan, Sistem pasokan air di daerah pedesaan dan Jaringan distribusi air di kompleks perumahan dan industri.

Industri Pertambangan

Di industri pertambangan, pipa polyethylene digunakan untuk mengangkut slurry (campuran air dan partikel padat) dan bahan kimia.

  • Tahan terhadap abrasi dari partikel padat dalam slurry.
  • Tidak terpengaruh oleh bahan kimia korosif yang digunakan dalam proses pertambangan.
  • Ringan dan mudah dipasang di area tambang yang terpencil.

Kebutuhan tersebut mencakup instalasi Transportasi slurry di tambang emas, tembaga, atau batu bara dan Saluran bahan kimia untuk proses pengolahan mineral.

Sistem Irigasi Pertanian

Pipa Polyetylene banyak digunakan dalam sistem irigasi pertanian karena kemampuannya menahan tekanan air dan suhu ekstrem.

  • Tahan terhadap sinar UV, cocok untuk penggunaan di luar ruangan.
  • Fleksibel dan mudah dipasang di lahan pertanian yang luas.
  • Tidak mudah rusak oleh pupuk atau pestisida.

Aplikasi penggunaan produk diantaranya Sistem irigasi tetes (drip irrigation), Saluran air untuk sawah atau perkebunan dan Jaringan distribusi air di area pertanian modern.

Industri Gas dan Minyak

Pipa polyethylene digunakan dalam industri gas dan minyak untuk mengangkut gas alam dan cairan lainnya.

  • Tahan terhadap tekanan tinggi, cocok untuk distribusi gas.
  • Tidak mudah retak atau bocor, menjamin keamanan.
  • Tahan terhadap bahan kimia yang terdapat dalam minyak dan gas.

Penggunaan kebutuhan ini mencakup, instalasi saluran distribusi gas alam, Pipa untuk mengangkut minyak mentah atau produk turunannya dan Jaringan pipa bawah tanah untuk industri energi.

Aplikasi di Lingkungan Maritim

Pipa HDPE juga digunakan dalam lingkungan maritim, seperti di pelabuhan atau instalasi lepas pantai.

  • Tahan terhadap air laut yang korosif.
  • Fleksibel dan mudah dipasang di area yang sulit dijangkau.
  • Tidak mudah rusak oleh perubahan suhu atau tekanan air.

Aplikasi penggunaan mencakup, Saluran air laut untuk pendingin mesin, Pipa untuk sistem pembuangan di kapal dan Jaringan pipa bawah laut untuk proyek offshore.

Proyek Infrastruktur Kota

Pipa polyethylene sering digunakan dalam proyek infrastruktur kota, seperti saluran drainase dan jaringan utilitas bawah tanah.

  • Tahan terhadap beban tanah dan lalu lintas kendaraan.
  • Mudah dipasang dengan metode trenchless (tanpa penggalian).
  • Tidak mudah rusak oleh pergeseran tanah.

Contoh Aplikasi penggunaan diantaranya, saluran drainase perkotaan, Jaringan pipa utilitas bawah tanah (listrik, telekomunikasi) Dan Sistem pengelolaan air hujan (stormwater management).

SUMBER : PIPAPLASTIK.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *