Tahukah Anda, dalam hal penggunaan produk pipa PE-100 atau HDPE dapa digunakan hingga lebih dari 50 tahun ? Sayangnya, kesalahan instalasi pipa HDPE membuat hal tersebut lebih singkat, bahkan hanya dalam hitungan hari.
Baca : Mengenal Pipa HDPE
Dalam peruntukannya, produk pipa HDPE didesain cukup ideal untuk saluran air bersih bertekanan sesuai standard Food Grade. Hal ini dikarenakan bahan material yang memiliki densitas tinggi, sehingga lebih lentur, dan kuat di banding produk thermoplastik konvensional.
Selain itu, tingkat keretakan yang rendah, membuat produk pipa ini tak mudah menjadi biang polusi, yang pada akhirnya mencemari aliran air bersih. Sehingga membuat air tetap bersih pada saat digunakan kapan pun dan dimanapun.
Sayangnya, entah karena ketidak tahuan atau minimnya refrensi, kesalahan instalasi pipa HDPE kerap terjadi. Baik pengerjaan bersekala kecil, menengah hingga berat. Meski awalnya kesalahan kecil, kelalaian ini pada akhirnya bisa memicu munculnya permasalahan lebih besar.
Nah, untuk mengatasi permasalahan terebut pada instalasi pipa air bersih Anda, berikut kita pelajari 5 Kesalahan Instalasi pipa HDPE yang paling sering terjadi.
Kesalahan Pemilihan Jenis Produk Pipa HDPE
Tak hanya ditawarkan untuk kebutuhan kecil dan sederhana, instalasi pipa HDPE juga dapat digunakan untuk kebutuhan bersekala sedang atau bahkan besar. Selain perbedaan diameter, produk juga ditawarkan berdasarkan nominal tekanan atau biasa dikenal dengan istilan PN.
Perlu diperhatikan, saluran air bersih umumnya bekerja berdasarkan tekanan. Yang artinya, air akan di dorong dari sumber, menuju titik keran yang telah di tentukan. Nah, besar tekanan kerja saluran tersebut yang sebaiknya disesuaikan dengan varian PN (Pressure Nominal) pipa HDPE.
Karena permasalahan budgeting dan sejenisnya, kadang orang menganggap remeh hal tersebut. Dan pada akhirnya menurunkan spesifikasi produk yang telah ditentukan sebelumnya. Spesifikasi rendah di tekanan tinggi, akan membuat saluran air mudah rusak, bahkan dalam banyak kasus bisa meledak karena tekanan yang terlalu tinggi.
Baca : Mengenal PN Pada Produk Pipa HDPE
Kesalahan Instalasi Pipa HDPE karena Proses Penyambungan
Kesalahan penyambungan pipa HDPE paling sering dilakukan adalah, menyamakan metode seperti yang dilakukan pada produk pipa PVC. Yakni dengan proses penyambungan dengan material Solvent Cement (Lem PVC).
Meski sama-sama terbuat dari material thermoplastik, namun penyambungan pipa HDPE umumnya dilakukan secara welded, atau pelelehan dengan suhu tinggi. Cara ini membuat pipa tersambung dengan mekanisme “Persenyawaan Sempurna”.
Dibutuhkan waktu yang tepat dan proses yang cermat untuk hasil maksimal. Karena perlakuan secara asal, akan membuat sambungan welded pipa HDPE akan menjadi kurang efektif, dan membuat bagian tersambung kurang menyatu, sehingga mudah rusak.
Cara mechanical juga bisa dilakukan tanpa menggunakan mesin, tapi hanya dengan aksesoris HDPE jenis Mechanical Joint. Dalam hal ini pemasangan part yang tidak sebagaimana mestinya akan membuat sambungan mudah bocor, dan saluran air menjadi kurang efektif.
Baca : Aksesoris HDPE Mechanical Joint
Faktor Tekanan Tiba-tiba
Tak hanya kesalahan pemiliki spesifikasi produk yang terlalu rendah, kerusakan saluran air bersih juga kadang terjadi secara tiba-tiba. Ini disebabkan oleh faktor jalur air yang terlalu curam, sehingga berpotensi mengakibatkan “water hammer”
Istilah water hammer biasanya ditujukan pada tekanan saluran air yang mendadak terlalu besar. Kendala ini bisa terjadi karena sudut yang curam dan Panjang, sehingga jatuhnya air dalam volume besar, berpotensi mendatangkan tingkat tekanan diluar prediksi.
Kesalahan instalasi pipa HDPE dalam hal ini adalah kurangnya mengenal lapangan, tempat saluran air akan dibangun. Perhitungan sudut yang kurang matang, akan membuat instalasi air turun secara ekstrim, dan hal ini berpotensi mengakibatkan munculnya permasalahan tekanan besar tiba-tiba.
Kesalahan Standar Instalasi di Luar Ruangan
Kesalahan persepsi produk pipa HDPE terbesar adalah, produk yang terlalu over-power. Sehingga membuat orang lupa ada Batasan yang harus ditaati pada proses pembangunan saluran air bersih bertekanan.
Misalnya dengan meng-ekspose jalur pipa HDPE di luar. Cara ini sebetulnya tidak terlalu salah, jika medan instalasi bebas dari paparan gangguan. Seperti lalu lintas kendaraan, gangguan binatang dan tentu saja paparan sinar UV langsung.
Gangguan secara fisik akan membuat saluran mudah bergeser, dan mudah berubah bentuk. Hal ini berpotensi akan mengalami kerusakkan secara fisik, sama halnya dengan gangguan hewan, seperti tikus dan sebagainya.
Sementara paparan sinar UV, pada akhirnya juga akan memperpendek usia pakai pipa. Pada dasarnya semua produk pipa thermoplastik, disarankan proses instalasi dilakukan pada tempat terlindungi, seperti di dalam tanah dan sebagainya.
Tanpa atap, paparan sinar matahari tidak akan merusak secara langsung. Namun dalam hal kinerja, hal ini dapat membuat karakteristik pipa lebih rentan dari yang diharapkan.
Proses Mobilitas Pipa yang Buruk
Dalam prosesnya, kesalahan instalasi pipa HDPE juga kerap dari proses handling dan mobilitas produk yang buruk. Misalnya menggunakan forklift dan benda tajam yang dapat merusak struktur pipa baik kecil, maupun besar.
Terutama untuk ukuran pipa dengan diameter besar, penggunaan alat berat pada dasarnya sering dilakukan untuk memindah Pipa HDPE. Entah itu di naikkan ke kendaraan, menurunkan, hingga menaruh produk di lokasi yang telah di tentukan.
Handling yang buruk akan membuat permukaan produk mengalami kerusakkan. Terlebih pada bagian ujung pipa yang berpotensi mengurangi efisiensi proses penyambungan secara Butt Fusion. Oleh karena itu, untuk menghindari hal tersebut, ada baiknya proses dilakukan secara baik dan benar.