PIPA-HDPE.ID

Perbedaan Pipa HDPE dan Pipa PPR

Ilustrasi-Perbedaan-Pipa-HDPE-dan-Pipa-PPR

Terbuat dari bahan thermoplastic, dan memiliki mekanisme penyambungan secara welded, namun ada beberapa Perbedaan Pipa HDPE dan Pipa PPR. Salah satunya fungsinya dalam fungsi membangun kebutuhan saluran air bersih bertekanan.

Seperti namanya, kedua produk perpipatan dari material thermoplastic ini dibedakan berdasarkan bahan baku yang digunakan. Pipa PPR dibuat dari material Polypropylene Random, tipe 3. Sementara Pada pipa HDPE material bahan yang digunakan adalah high density polyethylene atau biasa juga dikenal dengan istilah Pipa PE-100.

Keduanya pada dasarnya merupakan turunan material thermoplastic, yang memiliki sifat meleleh pada saat dipanaskan (Suhu tinggi : 220 Derajat Celcius). Namun akan mengeras dan kuat pada saat suhu normal atau dingin.

Kedua material tersebut sama-sama memiliki karakter unik, yakni lentur dan kuat, dengan tingkat keretakan sangat rendah. Sehingga dalam penggunaannya untuk pipa air, bahan ini ideal dalam menjaga higienitas fluida (air) dari sumber ke tempat dimana air dibutuhkan.

Selain sesuai dengan standard Food Grade, karakternya yang kuat dan tidak mudah rusak, membuat bahan ini ideal unuk saluran air bersih. Karena spesifikasi produk yang dibutuhkan adalah tahan terhadap tekanan, bahkan hingga lebih dari 10 bar.

Meski sekilas memiliki sifat sama satu dengan yang lain, namun pada dasarnya material PPR dan HDPE untuk produk pipa Air Bersih memiliki ketidak samaan yang mendasar. Meski sama-sama digunakan untuk saluran air bersih, berikut beberapa perbedaan pipa HDPE dan Pipa PPR diantara keduanya :

Warna Dasar Produk : Adalah cara paling mudah dalam membedakan kedua produk perpipaan dari material Thermoplastik ini. Pipa PPR memiliki warna dominan hijau, beberapa brand sering menambah strip untuk menandai perbedaan varian tekanan produk berdasarkan kebutuhan.

Sementara produk pipa HDPE ditawarkan dengan warna dominan hitam. Seperti pipa PPR, produk pipa HDPE juga disertai dengan strip warna biru. Namun kali ini, garis yang ada pada produk sebagai penanda pipa untuk saluran air bersih.

Meski demikian, improvisasi sering juga dilakukan oleh beberapa bran. Seperti penggunaan warna putih atau abu-abu untuk produk pipa PPR. Sementara pipa HDPE untuk kebutuhan non saluran air sering diproduksi dengan beberapa warna. Produk ini biasa digunakan untuk selongsong kabel, atau biasa dikenal dengan istilah pipa conduit.

Berdasarkan kebutuhan : Sama-sama untuk saluran air bersih, Perbedaan pipa HDPE dan Pipa PPR adalah spesifikasi penggunaan atar keduanya. Pipa HDPE untuk saluran air umum bertekanan dengan skala kecil hingga besar. Sementara pipa PPR untuk saluran air bersih biasa hingga bersuhu tinggi.

Kelebihan dapat dialiri fluida dengan suhu tinggi merupakan kelebihan produk pipa PPR. Karena material ini pada dasarnya mampu bertahan hingga suhu air mendidih atau 100 derajat celcius. Sehingga dalam penggunaanya, produk ini sering digunakan sebagai saluran air dalam gedung, rumah hingga bisnis perhotelan dan sejenisnya.

Sementara pipa HDPE digunakan untuk saluran air utama baik untuk kebutuhan rumah tangga, fasilitas umum hingga saluran utama air bersih. Selain dalam bentuk batang, produk pipa HDPE juga di tawarkan dalam bentuk roll dengan Panjang ratusan meter.

Selain Panjang yang fleksibel hingga ratusan meter, pipa HDPE juga ditawarkan dengan diameter kecil hingga lebih dari 32 inch. Sehingga dapat digunakan untuk saluran air berskala besar untuk perumahan, hingga kebutuhan tambang dan sejenisnya.

Baca Juga :

Mekanisme Penyambungan : Pada dasarnya, kedua macam produk pipa ini memanfaatkan sifat thermoplastic. Yang diantaranya akan meleleh pada saat suhu tinggi, namun akan mengeras kembali pada saat suhu normal. Mekanisme ini biasa dikenal dengan istilah sambungan “Persenyawaan sempurna”.

Meski demikian, proses penyambungan pada pipa PPR membutuhkan alat khusus bernama Polyfusion. Alat ini akan melelehkan bagian ujung luar pipa dan dalam fitting dalam waktu bersamaan. Setelah meleleh keduanya baru disatukan satu dengan yang lain.

Sementara perbedaan pipa HDPE, alat yang digunakan adalah Welding Machine. Dengan alat ini ujung pipa dengan pipa atau fitting dapat disatukan satu dengan yang lain. Meski demikian, untuk ukuran di bawah 4 inch, mekanisme penyambungan bisa dilakukan secara mechanical, dengan fitting khususu. (Klik : Tentang Fitting Mechanical Joint HDPE)

Varian : Pada pipa PPR, beberapa brand umumnya menawarkan 3 jenis varian yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Diantaranya PN-10 untuk saluran air bersih sederhana di rumah atau bangunan. PN-16 untuk aliran air bersih bersuhu tinggi tanpa tekanan. Dan PN-20 untuk kebutuhan saluran air bersuhu tinggi dengan tekanan. Pipa PPR umumnya menawarkan produk dengan diameter ½ inch hingga 6 inch.

Sama dengan pipa PPR, Pipa dari material HDPE juga menawarkan varian berdasarkan PN atau Pressure Nominal. Bedanya pada varian produk pipa ini, didesain untuk seberapa besar tekanan yang dibutuhkan dalam membangun saluran air bersih.

Diantaranya PN-6.3, PN-8, PN-10, PN-12.5 dan PN-16. Nominal pada masing-masing PN merupakan penanda kuat produk pipa terhadap tekanan dengan standar Kg/cm2 atau biasa juga dikenal dengan satuan bar. Pipa HDPE tersedia dari ukuran diameter ½ inch hingga lebih dari 32 inch.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *